Thursday 20 October 2011

Asmat

Keadaan Geografis



Dilihat dari letak geografis, Wilayah Kabupaten Asmat terletak di antara 4° - 7° Lintang Selatan dan 137° - 141° Bujur Timur. Pusat pemerintahan Kabupaten Asmat berada di Distrik Agats. Secara administrasi, Kabupaten Asmat berbatasan dengan:

Sebelah Utara :   Kabupaten  Yahukimo dan Kabupaten Jayawijaya
Sebelah Selatan :   Laut Arafura
Sebelah Barat :   Kabupaten Mimika
Sebelah Timur :   Kabupaten Boven Digul dan Kabupaten Mappi.

Kabupaten Asmat mempunyai luas wilayah ± 23.746 Km2 , yang terdiri dari Distrik Sawa Erma, Distrik Akat, Distrik Suator, Distrik Pantai Kasuari, Distrik Fayit, Distrik Atsy, dan Distrik Agats. Distrik terluas adalah merupakan Distrik Sawa Erma dengan luas 6.974 Km2 (29,37 %), dan Distrik Atsy menempati urutan terluas kedua yaitu mencapai 4.282 Km2 Ha (18,03 %). Sedangkan Distrik yang paling kecil luas wilayahnya adalah Distrik Fayit yaitu 968 Ha (4,08 %). Kemudian, untuk jumlah kampung/ kelurahan di Kabupaten Asmat adalah sebanyak 140 desa/ kampung. Untuk selengkapnya, jumlah/ kampung di Kabupaten Asmat. 


Tabel: Nama Ibukota Distrik, Jumlah Kampung/ Kelurahan, Luas Wilayah Di Kabupaten Asmat




NO
NAMA DISTRIK
IBUKOTA DISTRIK
JUMLAH KAMPUNG
LUAS
KM2
%
1.
Pantai Kasuari
Kamur
36
2.297
9,67
2.
Fayit
Basim
12
968
4,08
3.
Atsy
Atsy
22
4.282
18,03
4.
Suator
Binam
16
3.205
13,50
5.
Akat
Ayam
9
3.057
12,87
6.
Agats
Agats
9
2.963
12,48
7.
Sawa Erma
Sawa Erma
36
6.974
29,37
T o t a l
140
23.746
100,00




Geografi: Ilmu Yang Terlupakan di Wilayah Kepulauan

Sebagai sebuah negara kepulauan Indonesia merupakan wilayah dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa besar.
Geografi sebagai ilmu yang mempelajari semua fenomena di atas permukaan bumi tampaknya menjadi ilmu yang terpinggirkan karena segelintir orang hanya memfokuskan perkembangan beberapa ilmu aplikasi yang harusnya lebih diperkaya oleh ilmu dasar seperti Geografi.

Sebagai geograf dengan pengalaman kerja yang banyak, saya merasa bahwa ilmu Geografi di Indonesia tidak berkembang dan menyebabkan banyak sekali masyarakat di satu wilayah dengan wilayah lain tidak mengetahui kondisi wilayah di lokasi yang lain. Ini menyebabkan pemahaman utuh wilayah secara keseluruhan menjadi sangat minim.

Bayangkan saja, orang di Jakarta belum tentu memahami wilayah-wilayah lain di Jawa seperti wilayah Jawa Timur. Ajukan pertanyaan singkat misalnya "Yang disebut wilayah tapal kuda di Jawa Timur itu wilayah mana saja?" Pertanyaan ini belum tentu bisa dijawab.
Bayangkan pertanyaan lebih sulit seperti "Wilayah Key di Maluku itu lokasinya dimana?". Pasti banyak sekali yang tidak mengetahui.